Sabtu, 31 Maret 2012

SEKILAS CERITA TITI SAAT MELAMPAUI REKOR GOAL IAN WRIGHT DI ARSENAL

Jika gaya dan keahlian mengolah bola adalah atribut yang paling menentukan, maka Thierry Henry tidak akan memiliki pesaing sebagai pencetak gol terhebat Arsenal. Namun, jika anda menyukai striker yang berjiwa pemimpin yang menyukai kemelut di depan gawang maupun tembakan keras dari jarak 20 meter, maka Ian Wright lah pilihan anda.
Pada kemenangan 2-0 di Liga Champions atas Sparta Prague (18 Oktober 2005), Henry melampaui Wright untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Arsenal. Wright yang asli Inggris mencetak 185 gol antara September 1991 dan Juli 1998. Henry yang dari Perancis, yang bergabung dengan klub London utara pada Agustus 1999 dari Juventus, (setelah pertandingan lawan Sparta Prague) telah mencetak 186 gol.

Henry direkrut sebagai pemain sayap dan kemudian diubah fungsi menjadi striker oleh manajer Arsene Wenger, yang pada awalnya kurang berhasil. Para pengumpan yang memanjakan Henry juga berbeda kelas dengan yang dinikmati Wright pada era 1990-an ketika Arsenal sering dituduh sebagai tim yang membosankan dan terobsesi untuk bertahan.
Setelah kedatangan Wenger pada 1996, Arsenal merebut tiga gelar liga dan empat Piala FA dengan permainan menyerang yang mengalir dengan Henry sebagai ujung tombak. Pemain Perancis yang menjadi runner up Pemain Terbaik Dunia 2003 dan 2004 itu sungguh sulit ditahan. Kecepatan, visi dan kemampuannya untuk menarik bek keluar ke daerah sayap sebelum melesat menuju kotak penalti ditambah dengan kemampuan mencetak gol yang mematikan.

Gol Indah
Gol-gol Henry kerap tercipta dengan indah, baik itu melalui tumit, bola sontekan atau tendangan bebas yang sangat keras. Gol yang menjadi pemecah rekor pada (18 Oktober 2005) adalah sebuah tendangan yang indah, dimana ia menerima umpan jauh sebelum menembak tendangan melengkung dari ujung kotak penalti. Itu adalah pertandingan pertama Henry selama hampir enam minggu menyusul cedera pangkal paha.

Wright lebih terlihat sebagai pencoleng daripada seorang artis. Henry direkrut Monaco pada umur 13 tahun sementara Wright memulai kehidupan dewasanya sebagai buruh bangunan sebelum dikontrak Crystal Palace. Ia, bersama Palace, kalah pada final Piala FA dari Manchester United namun mencetak dua gol meski hanya turun sebagai pemain cadangan. Saat bergabung dengan Arsenal, ia mencetak gol pada pertandingan debutnya di liga kandang dan tandang, Piala Liga, Piala FA dan Piala UEFA. Wright, berpostur seperti Kevin Keegan, mencetak hatrik pada pertandingan liga pertamanya bersama Arsenal dan mengakhiri musim 1991/92 dengan 24 gol dari 30 pertandingan, menjadi pencetak gol terbanyak liga.

Pada 1993 Arsenal menjuarai Piala FA dan pada 1994/95 Wright mencetak gol dalam 10 pertandingan berturut-turut.
Kemampuan Wright untuk menembus pertahanan saat serangan balik adalah senjata utama - beberapa pesaing menyebut satu-satunya andalan - Arsenal sebelum datangnya Wenger dan ia jarang mengecewakan klubnya.

Naluri Gol
Nalurinya untuk mencetak gol lah yang membuatnya melejit. Ketika bola tiba di daerah penalti musuh, Wright lah yang akan menyambutnya, mencetak gol sebelum kemudian merayakannya dengan gembira. Pada 1997, Wright melewati rekor gol Cliff Bastin, 178 gol dalam 395 pertandingan, dan masih kerap menggolkan pada umur 33 tahun setelah Wenger tiba. Segera setelah Arsenal menjuarai Liga dan Piala Liga pada 1998, Wright pindah ke West Ham United, lalu ke Celtic. Wright, yang mudah berubah dan orang yang riang, dikagumi penggemar Arsenal yang merasa ia adalah bagian dari mereka.

Henry, karakter yang lebih pendiam, juga sangat populer tetapi sikap penggemar kepadanya tampak lebih hormat. Striker Belanda Dennis Bergkamp telah bermain bersama keduanya di Arsenal dan ia merasa tidak adil bila membandingkan keduanya.
"Saat saya bermain bersamanya (Ian), saya pikir saya tidak akan pernah lagi bermain bersama pemain seperti dia. Saya pikir rekornya tidak akan terpecahkan," kata Bergkamp pada Agustus 2005
.
"Butuh pemain yang luar biasa untuk memecahkan rekor itu - dan kami memiliki satu pemain itu."

"Saya akan katakan Henry adalah pemain yang lengkap. Cukup menakjubkan melihat ia bisa melakukan banyak hal pada sepakbola tingkat ini. Ian adalah pencetak gol yang bisa menciptakan gol dalam situasi yang saya pikir tidak memungkinkan."

"Sulit untuk membandingkan mereka, tetapi saya sungguh beruntung bisa bermain dengan keduanya," kata Bergkamp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar