Sabtu, 31 Maret 2012

Kemarahan Arsene Wenger Pada UEFA

Mengajukan banding atas hukuman tiga pertandingan dan denda 33.000 Pound. Bos Arsenal ini mendapat hukuman setelah memberikan kritik keras pada wasit Damir Skomina setelah timnya tersingkir di Liga Champions dari AC Milan. Wenger berkata di The Sun, "Hukuman itu tidak melukai saya. Tapi ketidakadilan melukai saya. Ini sama semaki tidak adil dan saya akan langsung mengajukan banding. Saya percaya kini mereka sudah mengubah wasit dalam kompetisi mereka menjadi orang yang tidak bisa diajak bicara atau bahkan disentuh. Satu hal yang mereka mengerti setelah pertandingan hanyalah laporan yang dibuat." "Musim lalu saya dihukum untuk yang kedua kalinya. Yang pertama terlihat tidak adil ydan yang kedua adalah lelucon karena mereka meminta saya untuk melakukannya kemudian memutuskan bahwa itu tidak pantas. Jadi untuk saat ini saya memiliki masalah dengan UEFA dan saya rasa mereka akan sangat berlebihan jika pada akhirnya menghukum saya."

Fakta Unik dibalik Jersey Arsenal Musim 2010/2011

Kostum tim Arsenal FC yang menampilkan pendekatan rancangan baru untuk meningkatkan performa, tetapi pada saat yang bersamaan, mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Kostum baru ini menonjolkan nilai-nilai tradisi Arsenal FC yang unik dengan grafis tradisionalnya, seraya menerapkan rancangan ringan dan menggunakan kain daur ulang.

Kostum baru ini mencerminkan inovasi desain dan detail terbaik yang dituntut oleh para pemain sepak bola kelas elite. Kombinasi dari sumber bahan yang bisa didaur ulang, rancangan estetik yang baru, dan penghormatan akan sejarah klub Arsenal yang kaya telah menetapkan standar untuk pembuatan kostum klub ini.

Untuk pertama kali dalam sejarah klub ini, kaus baru dibuat seluruhnya dari poliester daur ulang, di mana setiap kaus dibuat dari 8 botol air, yang didapatkan dari tempat pembuangan akhir di Jepang dan Taiwan.

Botol-botol ini dibersihkan dan diproses menjadi butiran kecil, dilelehkan menjadi benang dan dianyam menjadi bahan kostum. Proses pembuatan baru ini mampu mengurangi penggunaan energi sebesar 30 persen jika dibandingkan dengan pembuatan poliester secara tradisional.
Dengan proses pembuatan yang baru ini, telah didaur ulang sekitar 13 juta botol plastik, dengan total sekitar 254.000 kg limbah poliester, yang mungkin membutuhkan waktu sampai 500 tahun jika diurai secara alami. Tiap botol yang didaur ulang untuk pembuatan kostum ini jika dijejer panjangnya bisa mencapai 3.000 km atau sepanjang 29 sepak bola.

Kostum baru ini membantu para pemain untuk menjaga suhu tubuh yang optimal serta tetap kering dan sejuk. Dengan demikian, mereka bisa bermain dengan kemampuan penuh. Kain Nike Dri-FIT yang baru 13 persen lebih ringan dari sebelumnya, membantu menguapkan kelembaban, dengan cara menyerap keringat keluar ke permukaan, dan juga meningkatkan kemampuan kaus untuk bernapas sebanyak 7 persen dari versi sebelumnya.

Zona ventilasi yang terdapat pada tiap sisi kaus, di bawah karet celana dan dekat pangkal tulang punggung di celana pendeknya, secara signifikan bisa meningkatkan penyerapan udara sehingga para pemain juga merasa lebih sejuk.

Potongan kaus yang baru dan dinamis dengan struktur anyaman ganda memberikan penampilan yang lebih ramping pada pemain. Pada saat yang bersamaan, kaus ini 10 persen lebih elastis dari kaus Arsenal sebelumnya. Siluet kaus mengikuti lekuk tubuh alami untuk keleluasaan gerak dan penyerapan udara yang maksimal.

Pendekatan tradisional yang berkelas telah menjadi ciri khas Arsenal di lapangan dan di luar lapangan. Pada musim pertandingan ini, untuk mencerminkan gaya mereka yang khas, Arsenal akan berlaga dengan mengenakan kaus tandang dan kandang yang akan menampilkan ketelitian detail yang biasa diterapkan pada jahitan kemeja Savile Row di London.

Semua kaus akan memiliki jahitan di punggung atas, tepian tebal di lengan dan garis jaring lebar yang membujur di seluruh kaus. Kaus kandang yang baru adalah interpretasi modern akan kaus Arsenal klasik, yang memadukan torso berwarna merah dengan lengan putih, dan leher bundar berwarna putih. Di bagian belakang kaus, di bawah leher, tertulis ‘Arsenal’ dengan font klub yang unik, sama dengan tulisan dari beton yang besar, yang terdapat di pintu masuk Stadion Emirates.

Di bagian dalam kaus, di balik lambang klub terdapat tulisan ‘Victoria Concordia Crescit‘ yang merupakan semboyan Latin Arsenal, yang jika diterjemahkan berarti ‘Kejayaan Melalui Keselarasan‘.

Kaus tandang yang baru juga memiliki ketelitian yang sama dengan kaus kandang, tapi berwarna kuning, untuk mengenang kejayaan memenangi gelar juara di Anfield tahun 1989. Leher berbentuk V, lengan dan garis di kaus kuning ini semua berwarna merah currant, warna kaus Arsenal pada tahun pertama dan terakhir, setelah 93 tahun, mereka bermain di stadion lama, markas spiritual mereka, di Highbury.

Celana pendek kandang berwarna putih dengan garis tipis di tiap sisinya, sementara di belakang karet celana ada tulisan ‘Arsenal’. Kaus kaki kandang berwarna putih dengan kata ‘Arsenal’ tercetak di tiap betis.

Celana pendek tandang juga berwarna merah currant dengan garis tipis berwarna kuning di tiap sisi, sementara di belakang karet celana ada tulisan ‘Arsenal’. Kaus kaki tandang berwarna kuning dengan 3 garis tipis berwarna kuning. Bagian atasnya berwarna merah currant dan terdapat satu garis kuning. Tulisan ‘Arsenal’ tercetak di tiap betis.

SEKILAS CERITA TITI SAAT MELAMPAUI REKOR GOAL IAN WRIGHT DI ARSENAL

Jika gaya dan keahlian mengolah bola adalah atribut yang paling menentukan, maka Thierry Henry tidak akan memiliki pesaing sebagai pencetak gol terhebat Arsenal. Namun, jika anda menyukai striker yang berjiwa pemimpin yang menyukai kemelut di depan gawang maupun tembakan keras dari jarak 20 meter, maka Ian Wright lah pilihan anda.
Pada kemenangan 2-0 di Liga Champions atas Sparta Prague (18 Oktober 2005), Henry melampaui Wright untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Arsenal. Wright yang asli Inggris mencetak 185 gol antara September 1991 dan Juli 1998. Henry yang dari Perancis, yang bergabung dengan klub London utara pada Agustus 1999 dari Juventus, (setelah pertandingan lawan Sparta Prague) telah mencetak 186 gol.

Henry direkrut sebagai pemain sayap dan kemudian diubah fungsi menjadi striker oleh manajer Arsene Wenger, yang pada awalnya kurang berhasil. Para pengumpan yang memanjakan Henry juga berbeda kelas dengan yang dinikmati Wright pada era 1990-an ketika Arsenal sering dituduh sebagai tim yang membosankan dan terobsesi untuk bertahan.
Setelah kedatangan Wenger pada 1996, Arsenal merebut tiga gelar liga dan empat Piala FA dengan permainan menyerang yang mengalir dengan Henry sebagai ujung tombak. Pemain Perancis yang menjadi runner up Pemain Terbaik Dunia 2003 dan 2004 itu sungguh sulit ditahan. Kecepatan, visi dan kemampuannya untuk menarik bek keluar ke daerah sayap sebelum melesat menuju kotak penalti ditambah dengan kemampuan mencetak gol yang mematikan.

Gol Indah
Gol-gol Henry kerap tercipta dengan indah, baik itu melalui tumit, bola sontekan atau tendangan bebas yang sangat keras. Gol yang menjadi pemecah rekor pada (18 Oktober 2005) adalah sebuah tendangan yang indah, dimana ia menerima umpan jauh sebelum menembak tendangan melengkung dari ujung kotak penalti. Itu adalah pertandingan pertama Henry selama hampir enam minggu menyusul cedera pangkal paha.

Wright lebih terlihat sebagai pencoleng daripada seorang artis. Henry direkrut Monaco pada umur 13 tahun sementara Wright memulai kehidupan dewasanya sebagai buruh bangunan sebelum dikontrak Crystal Palace. Ia, bersama Palace, kalah pada final Piala FA dari Manchester United namun mencetak dua gol meski hanya turun sebagai pemain cadangan. Saat bergabung dengan Arsenal, ia mencetak gol pada pertandingan debutnya di liga kandang dan tandang, Piala Liga, Piala FA dan Piala UEFA. Wright, berpostur seperti Kevin Keegan, mencetak hatrik pada pertandingan liga pertamanya bersama Arsenal dan mengakhiri musim 1991/92 dengan 24 gol dari 30 pertandingan, menjadi pencetak gol terbanyak liga.

Pada 1993 Arsenal menjuarai Piala FA dan pada 1994/95 Wright mencetak gol dalam 10 pertandingan berturut-turut.
Kemampuan Wright untuk menembus pertahanan saat serangan balik adalah senjata utama - beberapa pesaing menyebut satu-satunya andalan - Arsenal sebelum datangnya Wenger dan ia jarang mengecewakan klubnya.

Naluri Gol
Nalurinya untuk mencetak gol lah yang membuatnya melejit. Ketika bola tiba di daerah penalti musuh, Wright lah yang akan menyambutnya, mencetak gol sebelum kemudian merayakannya dengan gembira. Pada 1997, Wright melewati rekor gol Cliff Bastin, 178 gol dalam 395 pertandingan, dan masih kerap menggolkan pada umur 33 tahun setelah Wenger tiba. Segera setelah Arsenal menjuarai Liga dan Piala Liga pada 1998, Wright pindah ke West Ham United, lalu ke Celtic. Wright, yang mudah berubah dan orang yang riang, dikagumi penggemar Arsenal yang merasa ia adalah bagian dari mereka.

Henry, karakter yang lebih pendiam, juga sangat populer tetapi sikap penggemar kepadanya tampak lebih hormat. Striker Belanda Dennis Bergkamp telah bermain bersama keduanya di Arsenal dan ia merasa tidak adil bila membandingkan keduanya.
"Saat saya bermain bersamanya (Ian), saya pikir saya tidak akan pernah lagi bermain bersama pemain seperti dia. Saya pikir rekornya tidak akan terpecahkan," kata Bergkamp pada Agustus 2005
.
"Butuh pemain yang luar biasa untuk memecahkan rekor itu - dan kami memiliki satu pemain itu."

"Saya akan katakan Henry adalah pemain yang lengkap. Cukup menakjubkan melihat ia bisa melakukan banyak hal pada sepakbola tingkat ini. Ian adalah pencetak gol yang bisa menciptakan gol dalam situasi yang saya pikir tidak memungkinkan."

"Sulit untuk membandingkan mereka, tetapi saya sungguh beruntung bisa bermain dengan keduanya," kata Bergkamp

DENNIS BERGKAMP "LEGENDA SEJATI ARSENAL"

  • Marco van Basten
    “Jika Ryan Giggs bernilai £20 juta, Bergkamp bernilai £100 juta.”
    Di era pasar transfer modern sekarang ini, jumlah angka sebesar itu mungkin memiliki makna. Tapi di Arsenal FC, masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang, tidak ada jumlah angka yang bisa menyamai nilai seorang Dennis Bergkamp.
    Bergkamp menjalani debut pertamanya di Arsenal pada tanggal 20 August 1995 di Highbury melawan Middlesborough. Banyak yang diharapkan dari superstar asal Belanda ini yang dihargai sebesar £7.5 juta.
    Dia menjalani debut yang menjanjikan untuk memulai karirnya di Arsenal, selalu ikut berperan dalam membangun serangan-serangan yang dibangun Arsenal. Sentuhan dan visi bermain bolanya terlihat jelas untuk semua, tapi fans bisa menjadi orang yang tidak sabar terlebih lagi pihak press. Mereka menginginkan gol. Karena bagaimanapun juga dia seorang striker.
    Bahkan passing yang akurat, yang pertama dari banyak lagi, yang memuluskan Ian Wright mencetak gol kedua yang krusial di Goodison Park di penampilannya keduanya juga tidak bisa memuaskan publik.
    Seri 0-0 di Highfield melawan Coventry City juga tidak menolong, laga selanjutnya melawan Nottingham Forest, Manchester City, West Ham dan Hartlepool berlalu tanpa gol dari Bergkamp. “Uang terbuang sia-sia” komentar kebanyakan dari fans.
    Gol perdananya akhirnya datang pada tanggal 23 September 1995 di Highbury melawan Southhampton. Glen Holder mengirim crossing dari sisi kiri dan Bergkamp mem-volley bola itu untuk mulai membuka rekening golnya di Arsenal yang mencapai 120 gol.
    Kurang dari 1 jam kemudian dia mencetak gol keduanya, gelar Man of the Match dan pujian dari semua yang melihat permainannya mengatakan semuanya. Tiga belas gol lainnya menyusul di musim perdananya bersama Arsenal. Tujuh dari gol itu dicetak di liga, termasuk satu gol cantik yang menenggelamkan Manchester United di Highbury. Era keemasan baru akan mulai untuk Arsenal, diarsiteki oleh seorang Belanda dengan sentuhan Midas.
    Dekade berikutnya lebih bersinar lagi. Di September 1996, Arsene Wenger datang dari Jepang dan membawa serta filosofi sepakbola yang sangat cocok dengan Bergkamp.
    Filosofi Arsene Wenger berdasarkan pada kemampuan pesepakbola yang bisa melakukan passing dan bergerak cepat. Dia sudah menemukan satu di Bergkamp dan itu yang diperlukan olehnya untuk menarik pesepakbola sejenis lainnya. Dennis memang merupakan pemain dengan sentuhan magis, kualitas, skill dan berteknik tinggi sehingga banyak pemain yang antri untuk bisa bermain bersamanya.
    Sesuai dengan keinginan Wenger, Vieira dikontrak pada musim panas 2006. Setelah itu Overmars dan Petit. Fans Arsenal berada di negeri impian – Arsenal fans were in wonderland!
    Musim 1997/1998 memperlihatkan semuanya bagi Wenger, Bergkamp and Arsenal. Dennis mencetak 16 gol di liga dan memimpin Arsenal meraih gelar double kedua sepanjang sejarah Arsenal. Sepakbola yang dimainkan Bergkamp selama musim 97/98 benar-benar membuat orang menahan nafas. Pada permulaan musim itu Wenger mengeluarkan pernyataan terhadap striker Belanda ini:

    Arsene Wenger (1997)
    “Bisakah anda tidak berkata bahwa dia adalah pemain terbaik di dunia saat ini? Jika ada yang lebih baik dari dirinya saat ini, saya tidak melihatnya.”
    Pernyataan itu mungkin ditangapi dengan skeptis pada permulaan musim itu. Tapi pada bulan Mei 1998 sedikit yang meragukannya.
    Di akhir musim itu Bergkamp memenangkan gelar Pesepakbola terbaik versi PFA, Pesepakbola terbaik versi wartawan sepakbola, Pesepakbola terbaik versi fans Arsenal dan juga gelar Gol terbaik. Gol-golnya lebih banyak yang spektakuler daripada yang standar dan di bulan Agustus 1997 dia menjadi pemain satu-satunya dan yang pertama dimana gol-golnya menduduki peringkat pertama, kedua dan ketiga di acara kompetisi BBC’s goal of the month.
    Keunikan ini datang setelah dia mencetak hattrick pertamanya untuk Arsenal, versus Leicester City pada tanggal 27 Agustus 1997 dan benar-benar hattrick yang luar biasa.
    Dia mencetak beberapa gol yang spesial bersama Arsenal dan komentar dari Louis Van Gaal setelah Bergkamp mencetak gol dengan me-lob bola bisa mendeskripsikan gol-gol indahnya.

    Louis Van Gaal
    “Enn doelpunt van een andrer planeet” (Itu merupakan gol dari planet lain).
    Untuk mengingat semua gol-golnya yang spesial mungkin merupakan tugas yang sulit bahkan untuk Bergkamp sendiri, tapi ada dua gol yang tak bisa tidak harus disinggung.
    Babak perempat final Piala Dunia 1998 di Prancis, Belanda bertemu Argentina. Dengan waktu yang hampir habis dan kemungkinan akan menuju extra time, Frank De Boer melambungkan pass sejauh empat puluh yard yang jatuh di area penalti Argentina menyambut lari Bergkamp yang berhasil menipu barisan belakang Argentina.
    Dengan dua sentuhan ringan dia bisa mengkontrol bola itu dengan baik, kemudian menyapu bola itu ke arah dalam untuk menghindari takcle Roberto Ayala sebelum menembakkan bola itu ke arah atas gawang dan mengirim Belanda ke babak semifinal.
    Kualitas kontrol bola Bergkamp dan cara mencetak golnya yang dingin menjadikan dasar salah satu julukannya ‘The Iceman’.
    Bergkamp sendiri, seperti yang sering dilakukannya, selalu memberikan kredit kepada teman satu timnya:

    Dennis Bergkamp
    “Benar-benar passing bola yang sempurna dari Frank. Frank and saya sudah saling kenal sejak lama. Dia sering melakukan passing seperti itu saat saya masih bersamanya di Ajax.”
    Gol istimewa yang kedua di cetak untuk Arsenal pada tangga 2 Maret 2002 di Saint James Park versus Newcastle United. Bergkamp menerima bola dari Vieira setelah kapten Arsenal itu berhasil memotong passing Newcastle United di kotak penalti sendiri.
    Dia berbalik arah dan memberikan bola kepada Pires yang berlari kencang dari arah kiri. Bergkamp melanjutkan larinya dan ketika Pires mulai masuk ke tengah, dia mengangkat tangannya meminta bola untuk di passing kembali kepadanya. Setelah berhasil menerima bola, tepat diluar kotak penalti dengan punggung membelakangi gawang dan dijaga ketat oleh Nikos Dabizas.
    Aksi selanjutnya hanya dapat dipikirkan oleh seorang jenius dan dieksekusi hanya dalam satu kedipan mata. Menyentil bola dengan ujung kaki kirinya melewati lengan kanan Dabizas, Bergkamp berputar ke arah kiri, berlawanan arah dengan bola. Pada saat Dabizas menyadari apa yang telah terjadi, Bergkamp telah sukses berputar ke belakang Dabizas dan menerima kembali bola yang sebelumnya disentil olehnya.
    Dia berhasil membuka ruang, tetap menghalau Dabizas dengan lengan kirinya dan dengan tenang menendang bola melewati Given. Bola bergulir ke arah kanan bawah dari gawang Newcastle. GOL !!!
    Banyak fans Arsenal mengingat gol itu dengan sebutan simpel ‘gol itu’ – ‘that goal’ dan walaupun anda sudah menyaksikan berkali-kali dan lagi, sebagaimana juga saya, rasanya susah pikiran kita mempercayai apa yang dilihat oleh mata kita. Gol itu benar-benar suatu seni yang susah dideskripsikan dan tentu saja akan susah diulang.
    Kembali ke Highbury, sukses Arsenal dan juga iming-iming dapat bermain bersama Bergkamp setiap minggunya menarik talenta-talenta sepakbola untuk bergabung dengan Arsenal. Henry, Edu dan Pires bergabung. Arsenal berhasil meraih gelar double ketiga dan kedua dibawah Wenger tahun 2001.
    Bergkamp tidak pernah lagi mencetak gol sebanyak raihan musim 1997/1998. Thierry Henry mengantikan tugasnya sebagai pencetak gol utama Arsenal dan dalam jalur menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah Arsenal. Bergkamp boleh dibilang memegang peranan yang sama dengan Alan Smith setelah kedatangan Ian Wright, menjadi supplier bagi Henry untuk mencetak gol.
    Di paruh kedua karirnya Bergkamp lebih berperan sebagai supplier bagi Henry. Bergkamp bisa dengan mudah memilih jalur passing untuk menemukan atau juga melepaskan Henry dari defender tim lawan. Dia akan masuk ke pertahanan lawan dan menciptakan ruang untuk Henry bergerak dan saat menerima bola bisa dengan segera menyediakan passing sempurna ke arah Henry.
    Dia bisa melambungkan bola membelah pertahanan lawan, mampu memberikan bola melewati defender lawan, bisa memberikan passing ke arah dalam pertahanan ke arah Henry dengan kedua kakinya. Bergkamp memiliki banyak senjata mematikan sebagai seorang pengumpan sehingga kadang-kadang hampir mustahil bagi seorang pemain bertahan untuk membatasi gerakannya, ini bisa dilihat dari jumlah gol Arsenal yang susah ditandingi.
    Kemampuan Bergkamp ini tentu saja tidak luput dari perhatian Henry

    Thierry Henry
    “Kadang-kadang ada pemain yang tidak perlu banyak berbicara, anda hanya perlu menyaksikannya bermain, dan itulah Dennis. Jika kau terlibat dalam pertandingan, di bangku cadangan atau menonton TV, kau merasa ingin belajar dari Dennis Bergkamp, bisa membunuh tim lawan dengan satu passing, benar-benar mengagumkan. Dia bisa melakukan passing-passing sempurna dengan tiba-tiba.
    Pergantian dari pencetak gol menjadi pengumpan tidak berarti menghentikan kebiasaan mencetak gol Dennis Bergkamp. Dia masih mencetak gol, gol yang enak dilihat dan malah lebih sering menjadi gol yang vital.
    Setelah berhasil meraih gelar liga pada tahun 2003/2004 dengan catatan tanpa terkalahkan sepanjang musim, Arsenal selanjutkan mengincar rekor 42 pertandingan tanpa terkalahkan Nottingham Forest yang sudah bertahan selama 26 tahun.
    Pada pertandingan ke 42, Arsenal ketinggalan 1-3 dari Middlesborough di Highbury dan sepertinya kekalahan tidak dapat dihindarkan. ‘The Iceman’ masuk. Gol krusial Bergkamp pada babak kedualah yang memulai serangan balik Arsenal sehingga akhirnya Arsenal meraih kemenangan dengan skor 5-3 dan menyamai rekor Nottingham Forest.
    September 2005, Arsenal bertemu FC Thun di Highbury pada pertandingan pembuka Liga Champion 2005/2006. Arsenal tertahan 1-1 dan bermain dengan buruk. Bergkamp, masuk sebagai pemain pengganti di paruh kedua pertandingan, berhasil mengejar umpan panjang dari Toure, menghindari pemain bertahan FC Thun dan mencetak gol kemenangan. Gol itu bukan gol yang cantik tapi merupakan salah satu gol terpenting Dennis Bergkamp. Kemenangan yang tidak terlalu pantas diperoleh Arsenal, tapi kemenangan atas FC Thun itu memastikan 3 poin pertama Arsenal yang akhirnya membawa Arsenal menuju partai final Liga Champion 2006 di Paris.
    Setelah partai final itulah Dennis Bergkamp pensiun dari dunia sepakbola profesional. Sayangnya dimulai dengan diusirnya Jens Lehman dari pertandingan itu Dennis tidak bisa mengakhiri karirnya dengan kemenangan di pertandingan yang bisa saja menjadi pertandingan terbesar dalam karir sepakbolanya.
    Penampilan terakhir Bergkamp pada pertandingan kompetitif adalah di pertandingan terakhir yang dipentaskan di Highbury. Kemenangan penting 4-2 atas Wigan yang dikombinasikan dengan kekalahan Tottenham dari West Ham memastikan Arsenal sebagai klub yang berhak atas babak kualifikasi Liga Champions musim depan.
    Bergkamp masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, dengan pertandingan yang sudah pasti dimenangkan oleh Arsenal, dia mencoba men-chip bola ke arah gawang Wigan untuk meraih gol ke 121nya. Sayang bola yg di-chip itu lolos tipis dari gawang Wigan.
    Daya sihir yang menyelimuti penampilannya bertahun-tahun di London diakhiri dengan sempurna di pertandingan itu. Seperti sudah digariskan oleh dewa sepakbola, hampir bertepatan dengan masuknya Bergkamp ke lapangan datang berita dari Upton Park bahwa Yossi Benayoun berhasil mencetak gol yang akhirnya menjadi gol kemenangan atas Spurs.
    Penghormatan terakhir yang dipersembahkan kepada Dennis Bergkamp datang dalam bentuk pertandingan testimoni, pertandingan resmi pertama yang diadakan oleh Emirates Stadium, rumah baru Arsenal.
    Ajax Amsterdam dipilih sebagai lawan pada partai testimoni itu dan susunan pemain Ajax di babak kedua menjelaskan betapa berharganya Dennis Bergkamp bagi dunia sepakbola Belanda.
    Marco Van Basten, Frank Rijkaard, Frank De Boer, Ronald De Boer dan legenda hidup Johann Cruyff semua bersedia hadir dan memberikan rasa hormat mereka. Bersama dengan seluruh penonton yang memenuhi seluruh kapasitas Emirates Stadium, mereka semua mengantar masa pensiun seorang Dennis Nicolaas Maria Bergkamp dengan ucapan ‘Selamat Tinggal’ dan ‘Terima Kasih’ yang emosional.
    Pengaruhnya terhadap permainan Arsenal tidak bisa dianggap remeh dan itu masih terlihat dan bisa dirasakan di London Colney dan juga di Emirates stadium melalui cara main Arsenal dan pemain-pemain yang beruntung pernah berlatih bersama dirinya atau yang hanya sekedar melihat dia berlatih. Mereka akan menjelma menjadi pemain bintang suatu hari nanti.
    Kata terakhir bagaimanapun juga harus diberikan kepada Thierry Henry. Mungkin tidak ada yang lebih diuntungkan daripada Henry yang rutin bermain bersama Dennis Bergkamp.

    Thierry Henry
    “Aku selalu berkata bahwa Dennis Bergkamp selalu menjadi partner terbaik yang pernah kumiliki. Dia mimpi bagi seorang striker. Yang terpenting baginya adalah tim. Itulah mengapa aku mengagumi Dennis, dan hal itu sudah lama dilakukannya. Aku selalu berkata bahwa dia adalah teman terbaik yang pernah bermain bersamaku.”

Profil Cesc Fabregas dan Awal Karier

Francesc "Cesc" Fàbregas Soler lahir di Vilessoc de Mar, Casal de Curacion, Spanyol, 4 Mei 1987, atau lebih dikenal dengan nama Cesc Fàbregas, adalah pesepak bola asal Spanyol. Cesc Fàbregas bermain sebagai gelandang untuk Arsenal FC di kompetisi Liga Inggris (English Premier League) dan juga untuk Tim nasional sepak bola Spanyol

Fabregas memulai kariernya sebagai pemain bola di FC Barcelona yang kemudian di rekrut oleh Arsene Wenger, Manajer Arsenal FC pada 11 September tahun 2003. Dia tidak selalu tampil bermain untuk The Gunners (sebutan Arsenal FC) pada musim pertamanya bersama Arsenal FC, tetapi menyusul dengan cederanya para pemain gelandang inti di musim 2004-2005, kesempatan bermainnya untuk Arsenal FC bertambah. Tidak lama kemudian, dia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemain inti gelandang tengah bersama Gilberto Silva.

Setelah menjadi pemain inti pada usia muda, dia berhasil memecahkan beberapa rekor klub yaitu mempunyai reputasi sebagai pemain yang memiliki bakat dengan teknik yang bagus, pengoper bola yang sangat baik, dan menjadi pemain kunci pada Timnya. Saat Gilberto Silva berfungsi sebagai pemain bertahan, Fabregas mempunyai fungsi utama sebagai pengatur serangan atau playmaker.

Pada tahun 2006, dia membuat keputusan untuk kariernya untuk bermain bersama Arsenal FC dalam jangka panjang dengan menandatangani kontrak 8 tahun.

Pada pertandingan internasional, Fabregas tercatat sebagai pemain termuda Spanyol di Piala Dunia pada pertandingan Spanyol vs Ukraina di Leipzig pada tanggal 13 Juni 2006 di umurnya yang masih 19 tahun 41 hari. Kariernya sebagai pemain nasional bermula dari tingkat pemain muda, mewakili tim U-17 pada pertandingan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA di Finlandia pada tahun 2003. Sebagai hasil dari penampilannya di tim U-17, dia dipanggil oleh Luis Aragonés Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Spanyol untuk menjadi pemain senior di Tim nasional sepak bola Spanyol dan bermain di Piala Dunia 2006 di Jerman (9 Juni - 9 Juli 2006) dan Piala Eropa 2008 (7-29 Juni 2008) di Swiss dan Austria dimana di turnamen ini Spanyol keluar sebagai juara sekaligus menjadikan Spanyol menjadi Peringkat 1 dalam daftar Peringkat Dunia FIFA dan dalam turnamen ini Fabregas menjadi salah satu pemain kunci.

Laga dimana Fabregas ikut ambil bagian diantaranya masuk sebagai pemain pengganti pada laga pertama melawan Rusia di menit 54 dan membuat assist pada gol ketiga David Villa dan mencetak gol pada menit 90 dan berkesudahan dengan kemenangan Spanyol 4-1, kemudian masuk sebagai pemain pengganti pada laga melawan Swedia di menit 59 dan menang dengan skor 1-2, pada laga melawan Yunani Fabregas tampil sebagai Starter dan Spanyol menang dengan skor 1-2,

kemudian pada laga perempat final melawan Italia Fabregas masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke 60 yang berakhir dengan adu penalti dan gol Fabregas menjadi penentu kemenangan Spanyol 4-2 setelah sebelumnya Iker Casillas memblok 2 gol penalti dari pemain Italia (Daniele De Rossi dan Antonio Di Natale), pada laga semifinal melawan Rusia, Fabregas masuk pada menit 34 menggantikan David Villa yang cedera dan kemudian membuat assist pada Daniel Güiza yang mencetak gol pada menit 73 dan juga assistnya pada David Silva yang mencetak gol pada menit 82, akhirnya pada laga Final melawan Jerman Fabregas turun sebagai starter dengan kemenangan Spanyol dari gol tunggal Fernando Torres pada menit 33. Di turnamen Piala Eropa 2008 ini, Fabregas bersama pemain Turki Hamit Altıntop mencatat assist terbanyak yaitu 3 assist.

KARIER

Arsenal

Fabregas mulai bermain sepak bola di FC Barcelona. Selama kariernya di tim yunior, dia selalu bermain sebagai gelandang bertahan atau dengan istilah Spanyol Volante. Walaupun menjadi pencetak gol yang cukup subur karena berhasil mencetak lebih dari 30 gol dalam satu musim, namun dia tidak pernah memperoleh kesempatan bermain dalam tim inti di Camp Nou (Markas FC Barcelona). Merasa kesempatan bermainnya terbatas jika dia tetap di FC Barcelona maka dia memutuskan untuk bergabung dengan Arsenal FC, dengan menandatangani kontrak klub London tersebut pada tanggal 11 September 2003. Pada awalnya tinggal di ibukota London membuat dia susah untuk beradaptasi, tetapi kemudian dia mulai berteman dengan rekan satu timnya Philippe Senderos yang membantunya beradaptasi dengan kehidupan di London. Di usianya yang masih 16 tahun, Fabregas tidak pernah berpikir untuk masuk dalam tim inti tapi dia terus belajar dari seniornya, Patrick Vieira dan Gilberto Silva sambil mengkonsentrasikan dirinya dalam pelatihan dan belajar Bahasa Inggris. Tidak lama kemudian, dia memulai debutnya pada tanggal 23 Oktober 2003 dalam pertandingan Piala Liga melawan Rotherham United. Dengan bermainnya dia di pertandingan tersebut, dia menjadi pemain Arsenal termuda dengan umur 16 tahun 177 hari. Dia kemudian menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Arsenal FC di pertandingan Piala Liga berikutnya, dia mencetak gol dalam jarak yang dekat yang membawa timnya menang dengan skor 5-1 atas Wolves. Walaupun Arsenal FC memenangi liga dengan tak terkalahkan pada musim 2003-2004, Fabregas tidak mendapatkan medali dikarenakan dia tidak pernah bermain dalam pertandingan liga.

Tidak lama kemudian akhirnya dia dapat tampil bermain dalam tim inti di pertandingan Liga Inggris pada musim 2004-2005, sebelumnya dia hanya tampil di pertandingan Piala Liga. Pertandingan pertamanya di awal musim adalah dalam pertandingan kejuaraan Community Shield pada tahun 2004 melawan Manchester United dengan kemenangan 3-1. Dengan cederanya Patrick Vieira, Fabregas masuk dan menggantikan posisi seniornya Patrick Vieira dan tampil berturut-turut dalam 4 pertandingan Liga Inggris. Dia meraih pujian dalam pertandingan tersebut, bahkan dia mencetak gol dalam pertandingan melawan Blackburn Rovers dengan kemenangan 3-0, dan menjadi pemain termuda Arsenal yang mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris . Dengan berlanjutnya cedera pada Edu dan Gilberto Silva, maka kesempatan bermain pemain muda ini bertambah untuk semua kompetisi. Di Liga Champions UEFA, dia menjadi pencetak gol termuda kedua dalam sejarah kompetisi tersebut, dia mencetak gol dalam pertandingan melawan Rosenborg dengan kemenangan 5-1. Fabregas mengakhiri musim pertamanya bersama Arsenal FC dengan memenangkan penghargaan pertamanya pada pertandingan Final Piala FA melawan Manchester United FC yang berakhir adu penalti dengan kemenangan Arsenal 5-4.

Setelah kepergian Kapten Arsenal Patrick Vieira ke Juventus, Fabregas mulai bermain secara rutin di tim inti pada posisi gelandang bersama dengan Gilberto Silva. Setelah diwarisi nomor punggung 4 dari Vieira, Fabregas tampil 49 kali di semua kompetisi selama musim 2005-2006. Meskipun usianya yang masih muda, penampilannya terus dicermati menyusul bertambahnya keterlibatan dia dalam tim inti. Lebih lanjut, karena Fabregas memiliki postur tubuh lebih kecil dan bermain tidak begitu agresif dibanding dengan Vieira, banyak yang meragukan kemampuannya untuk mengisi kekosongan yang ditinggal oleh Vieira. Namun demikian, Fabregas menampilkan gaya permainannya sendiri dan mengesankan bagi para pengamat sepak bola dalam pertandingannya di Liga Champions melawan Real Madrid dan Juventus. Dalam pertandingan melawan Juventus dia mencetak gol pertama dan memberikan umpan bola kepada Thierry Henry yang mencetak gol kedua, pada saat yang sama Fabregas membuktikan bahwa dirinya dapat menghadapi permainan dan tackling keras gelandang seperti Vieira. Dia kemudian bermain di partai Final Liga Champions melawan mantan klub nya Barcelona, tetapi Arsenal kalah dengan score 1-2, dengan hasil tersebut Arsenal melengkapi musim 2005-2006 tanpa piala.

Dengan meningkatnya spekulasi transfer Fabregas pada musim panas, Real Madrid berkeinginan untuk mengontraknya walaupun Fabregas sudah menjalin kontrak jangka panjang dengan Arsenal. Tetapi manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan tidak akan mendengarkan penawaran dari manapun terhadap pemainnya. Pada September 2006, dengan sisa kontrak yang masih tersisa 6 tahun, Arsenal mengajukan penawaran baru yaitu kontrak 8 tahun yang kemudian disetujui oleh Fabregas dan ditandatangani pada tanggal 19 Oktober 2006  Walau jangka waktu kontrak tersebut tidak seperti biasa lamanya, Fabregas mengatakan bahwa gaya permainan Arsenal dan manajer Arsene Wenger sebagai alasan dalam komitmen jangka panjang pada klubnya Arsenal FC.

PENGHARGAAN

Arsenal

Winner
•    FA Cup: 2004–05
•    FA Community Shield: 2004–05
Runner-up
•    UEFA Champions League: 2005–06
•    Football League Cup: 2006–07
•    FA Community Shield: 2005–06

International

Winner
•    FIFA World Cup: 2010
•    UEFA European Championship: 2008
Runner-up
•    FIFA U-17 World Championship: 2003
•    UEFA European Under-17 Football Championship: 2004
Individual
•    FIFA U-17 World Championship Golden Shoe: 2003
•    FIFA U-17 World Championship Golden Ball: 2003
•    UEFA European Under-17 Football Championship Golden Player: 2004
•    Bravo Award: 2006
•    UEFA Team of the Year: 2006, 2008
•    Premier League Player of the Month: January 2007, September 2007
•    ESM Team of the Year: 2007–08
•    PFA Young Player of the Year: 2007–08
•    PFA Team of the Year: 2007–08, 2009–10
•    UEFA Team of the Tournament: 2008

ARSENAL OF RECORDS

* Q. Which team has spent the most consecutive seasons in the English top flight (90 years and counting)?
* A. The ARSENAL
* Q. Which team holds the longest unbeaten sequence in the English top flight (49 games, from May 7th 2003 to October 16th 2004)?
* A. The ARSENAL
* Q. Which team has the longest unbeaten away sequence in English league football (27 games, April 5th 2003 to September 25th 2004)?
* A. The ARSENAL
* Q. Which team has the longest consecutive scoring run in league games in England (55 games from May 19th 2001 to November 30th 2002)?
* A. The ARSENAL
* Q. Who scored the most away goals in an English league season (60 goals in 1930/31)?
* A. The ARSENAL
* Q. Which team has scored the most goals in an English league season (127, in 1930/31)?
* A. The ARSENAL
* Q. Which team has the record for most goals scored by a single player in an English top flight game (Ted Drake – seven goals away at Aston Villa, December 14th 1935)?
* A. The ARSENAL
* Q. Which club holds the record for having the highest number if players in an England starting eleven (seven players, versus Italy in 1934)?
* A. The ARSENAL
* Q. Which club has the highest attendance in English league football (83,260 for a game against Man Utd at Maine Road in 1948)?
* A. The ARSENAL
* Q. Which team has featured in all three of the highest-attendance league games in English football?
* A. The ARSENAL
* Q. Most away points in a top flight English season (47 in 2001/02)?
* A. The ARSENAL
* Q. Most consecutive Champions League matches without conceding a goal (October 18th 2005 to April 26th 2006)?
* A. The ARSENAL
* Q. First team to use numbers on the back of their shirts (1927)?
* A. The ARSENAL
* Q. First team to play a match broadcast live on radio (versus Sheffield United, 1927)?
* A. The ARSENAL
* Q. First team to play in a match broadcast live on TV (versus Arsenal reserves, 1937)?
* A. The ARSENAL
* Q. First team to play a match broadcast live in 3D (versus Man Utd, January 31st 2010)?
* A. The ARSENAL

Perubahan Kostum Arsenal - Sekadar Merayakan 125 Tahun

Tidak ada perubahan signifikan pada kostum utama Arsenal menghadapi musim 2011/2012.Mulai dari warna serta motif hampir sama dengan edisi 2010/2011.

Perbedaannya hanya terletak pada tambahan aksesori di sekitar logo untuk perayaan 125 tahun berdirinya The Gunners. Kostum kandang Arsenal memang sederhana, hanya terdiri atas dua warna, yakni merah dan putih.Warna merah digunakan pada bagian atas tubuh depan dan belakang.

Sementara putih untuk bagian lengan dan bahu.Untuk celana juga tidak berbeda,tetap berwarna putih polos. Sekalipun ada perubahan,itu tidak begitu mencolok.Tulisan Arsenal kini ditulis di bagian belakang.Sementara kalimat ‘Victoria Concordia Crescit’ atau ‘Kemenangan Melalui Harmoni’ dipasang di balik seragam bagian depan, tepatnya di belakang lambang meriam.

Perubahan paling besar adalah garis tunggal merah pada sisi lengan yang memanjang dari atas hingga ke bawah. Ini pertama kalinya motif itu digunakan pada kostum Cesc Fabregas dkk.Arsenal sebelumnya terus memasang tiga garis merah dan belum pernah menggunakan satu garis sebelumnya.

Perbedaan lainnya adalah pemasangan emblem sebagai perayaan 125 tahun sejak Arsenal berdiri pada 1886 yang saat itu masih bernama Dial Square FC. Selain itu,kerah warna putih juga dihilangkan.” Semoga saja emblem ini dapat memicu semangat para pemain pada musim depan,”ujar Theo Walcott dikutip epltalk.

Evolusi baru juga terjadi pada kostum tandang.Jika mengunjungi markas lawan klub London Utara itu datang warna kuning mencolok yang dipadu warna cokelat,nantinya Fabregas dkk akan memakai biru.Bagian atas yang terpisahkan secara diagonal dari ketiak kanan sampai sisi kiri bawah memakai biru tua.

Bagian lainnya menggunakan warna biru muda. Konon,tujuan perubahan itu demi mengembalikan keberuntungan armada Arsene Wenger.Maklum,selama enam musim terakhir,Arsenal gagal meraih satu pun gelar juara.Dengan pergantian itu diharapkan prestasi Arsenal bisa lebih baik lagi atau setidaknya bisa merebut satu trofi musim depan.

Rancangan kostum tandang The Gunners diambil dari era 1990-an yang didominasi warna biru Monacoesque.Seperti diketahui,pada masa itu,Arsenal sedang mengalami masa keemasan dengan dua kali menjuarai Liga Primer dan merebut dua Piala FA. Kostum ketiga Arsenal juga mengalami perubahan.

Hampir semua bagian dipenuhi warna putih,cuma kerah yang memakai warna biru.Namun,motif seragam ketiga ini sepertinya akan mengundang banyak protes lantaran hampir sama dengan kostum yang digunakan Tottenham Hotspur. Bagi fans Arsenal,hal itu bisa dianggap sebagai olok-olok.

Mereka tentu tidak mau tim kesayangannya disamakan dengan The Lillywhites—julukanTottenham— meski sama-sama berasal dari Kota London

10 REKOR ARSENAL yg SULIT DI PECAHKAN

Arsenal adalah salah klub tersukses di Inggris, punya banyak penggemar di seluruh dunia dan selalu melahirkan pemain-pemain top. Klub di London Utara ini boleh bannga karena punya rekor fantastis yang rasanya sulit dipecahkan di era sepakbola modern.

Klub yang sekarang dilatih Arsene Wenger ini memang sedang mengalami masa-masa sulit. Sudah beberapa musim mereka belum mendapat tropi baik di tingkat domestik maupun internasional. Piala terakhir yang mereka raih adalah Piala FA pada 2005. Sedangkan gelar Liga Primer Inggris terakhir dicicipi pada musim 2003/04. Meski begitu, jangan pernah menganggap remeh Arsenal.

Permainan mereka belakangan ini memang kurang konsisten. Fabregas cs kerap tersandung melawan klub-klub papan bawah. Wajar saja, karena saat ini Arsenal banyak dihuni pemain muda berbakat. Ini adalah hasil polesan Wenger yang dikenal bertangan dingin dalam memantau dan membina pemain muda. Performa Arsenal banyak mendapat pujian.

Mereka mampu tampil menyerang, atraktif, penguasaan bola yang baik serta umpan-umpan yang terukur. Hanya saja mereka belum punya lagi ujung tombak setajam Thierry Henry.

Tapi banyak yang meyakini Arsenal mampu bangkit dan tampil trengginas. Pengalaman dan kejelian Wenger dalam meracik tim rasanya masih bisa menuai hasil positif. Pria asal Prancis ini termasuk pelatih terlama di Liga Primer setelah Sir Alex Ferguson dan merupakan salah satu pelatih tersukses Arsenal.

1. Arsenal mencetak rekor 49 kali tidak terkalahkan di Liga Primer dari Mei 2003 sampai November 2004, 38 kali diantaranya terjadi pada musim 2003/04 saat mereka menjadi juara liga. Rekor sebelumnya dibuat Nottingham Forest yang tak terkalahkan dalam 42 pertandingan liga. Sulit rasanya menyamai atau menumbangkan rekor tersebut dalam waktu dekat.

2. Arsenal memastikan gelar juara Liga Primer musim 1988/89 setelah mengalahkan Liverpool 2-0 di Anfield. Gol kemenangan dicetak Michael Thomas di menit ke-90. Uniknya, Thomas hijrah ke Liverpool pada tahun 1991. Keberhasilan Arsenal meraih gelar secara dramatis itulah yang mengilhami novel Fever Pitch.

3. Kiprah Arsenal pada dekade 1980-an menjadi inspirasi novel laris Fever Pitch yang ditulis novelis terkenal, Nick Hornby. Buku tersebut bahkan dibuat film layar lebar, ada versi Inggris dan Amerika (Hollywood).

4. Film pertama bertema sepakbola adalah The Arsenal Stadium Mistery (1939). Fokus utamanya tentu tentang Arsenal yang dibalut dengan cerita fiksi mengenai kecurangan dalam sepakbola. Beberapa pemain Arsenal ikut bermain sebagai figuran di film itu.

5. Nama Arsenal selalu disebut-sebut sebagai bagian dari budaya sepakbola Inggris. Diantaranya, pada 22 Januari 1927, pertandingan Arsenal melawan Sheffield United adalah pertandingan pertama di kompetisi Inggris yang disiarkan live melalui radio. Lalu, pada 16 September 1937, pertandingan pertama yang disiarkan langsung di televisi adalah pertandingan eksebisi antara tim utama Arsenal melawan tim cadangan Arsenal.

6. Sepanjang sejarah Liga Primer, Arsenal hanya tujuh kali finis dibawah urutan 14, sebuah rekor terbaik. Rata-rata posisi mereka dari tahun 1900 sampai 1999 adalah 8,5, tertinggi diantara klub lain. Selama ditangani Wenger, Arsenal selalu finis di tiga besar, kecuali di musim 2005/06, 2006/07, 2008/2009 dan 2010/2011  mereka finis di urutan keempat.

7. Arsenal belum pernah menjuarai Liga Champions. Pretasi terbaiknya adalah masuk final pada musim 2005/06. Mereka juga menjadi klub asal London pertama yang mampu lolos ke final Liga Champions pada 2006. Tapi di final mereka dikalahkan Barcelona 2-1.

8. Arsenal sudah 13 kali menjuarai Liga Primer, terbanyak setelah Liverpool (18) dan Manchester United (19). Mereka menjuarai Piala FA sepuluh kali, terbanyak setelah Manchester United (11). Arsenal tiga kali juara dobel, Liga Primer dan Piala FA dalam satu musim, pada 1971, 1998 dan 2002, rekor yang sama banyaknya dengan Manchester United. Pada 1993, Arsenal jadi tim pertama yang menjuarai Piala FA dan Piala Liga di tahun yang sama.

9. David O'Leary merupakan pemain yang paling banyak tampil bersama Arsenal (722 pertandingan). Urutan kedua, bek tangguh dan mantan kapten tim Tony Adams (669). Kiper yang paling sering tampil, David Seaman (563). Thierry Henry menjadi pencetak gol terbanyak dengan total 226 gol di semua ajang dari tahun 1999 sampai 2007.

10. Arsenal didirikan pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu diubah menjadi Royal Arsenal. Setelah menjadi klub profesional pada 1891, nama klub diubah lagi menjadi Woolwich Arsenal. Pada 1913, mereka bermarkas di stadion Highbury, dan setahun kemudian nama Woolwich dihapus sehingga nama Arsenal dipakai sampai sekarang.

TANGGAL LAHIR PARA PEMAIN + PELATIH ARSENAL

JANUARI
Jack Wilshere:  01 Januari 1992
Marouane Chamakh: 10 Januari 1984
Emmanuel Frimpong: 10 Januari 1992
Nicklas Bendtner^: 16 Januari 1988
Johan Djourou: 18 Januari 1987

FEBRUARI
Bacary Sagna: 14 Februari 1983
Sanchez Watt*^: 14 Februari 1991
Denilson^: 16 Februari 1988

MARET
Carlos Vela^: 01 Maret 1989
Vito Mannone^: 02 Maret 1988
Andre Santos: 8 Maret 1983
Theo Walcott: 16 Maret 1989
Mikel Arteta: 26 Maret 1982
Gilles Sunu*^: 30 Maret 1991


APRIL
Lukasz Fabianski: 18 April 1985
Wojciech Szczesny: 18 April 1990

MEI
Yossi Benayoun: 5 Mei 1980
Abou Diaby: 11 Mei 1986
Francis Coquelin*^: 13 Mei 1991
Manuel Almunia: 19 Mei 1977
Kyle Bartley*^: 22 Mei 1991
Gervinho: 27 Mei 1987
Andrey Arshavin: 29 Mei 1981

JUNI
Gavin Hoyte*: 06 Juni 1990
Joel Campbell^: 26 Juni 1992

JULI
Park Chu Young: 10 Juli 1985

AGUSTUS
Robin van Persie: 06 Agustus 1983
Sebastien Squillaci: 11 Agustus 1980
Alex Oxlade Chamberlain: 15 Agustus 1993

SEPTEMBER
Conor Henderson*: 08 September 1991
Alex Song: 09 September 1987
Laurent Koscielny: 10 September 1985
Kieran Gibbs: 26 September 1989
Ignasi Miquel*: 28 September 1992
Per Mertesacker : 29 September 1984

OKTOBER
Tomas Rosicky: 04 Oktober 1980
Henry Lansbury*^: 12 Oktober 1990
Arsene Wenger (pelatih):  22 Oktober 1949

NOVEMBER
Thomas Vermaelen: 14 Nopember 1985

DESEMBER
Craig Eastmond*: 09 Desember 1990
Ryo Miyaichi: 14 Desember 1992
Aaron Ramsey: 26 Desember 1990

Preview Queens Park Rangers vs Arsenal: Mengincar Delapan

Melanjutkan rekor luar biasa menjadi delapan kemenangan berurutan.
QPR sendiri sedang berada dalam masalah. Posisi mereka kini sudah masuk ke zona degradasi. Kekalahan 1-3 dari Sunderland pekan lalu sama sekali tidak membantu upaya mereka untuk bertahan di Liga Premier. Kali ini, Joey Barton dan kawan-kawan harus bekerja jauh lebih keras lagi untuk bisa mendapatkan setidaknya satu poin di kandang mereka sendiri dan menghindar dari keterpurukan yang lebih parah lagi.

Pertahanan yang solid ditambah serangan balik yang cepat dan efisien bisa menjadi senjata untuk mengejutkan Arsenal. Sayang, mereka tidak punya Djibril Cisse yang harus absen karena kartu merah yang didapatnya. Ini juga menjadi salah satu masalah yang harus bisa diselesaikan oleh Mark Hughes jika QPR ingin punya napas yang lebih panjang. Disiplin. Kartu kuning dan kartu merah belakangan menjadi rekan akrab para pemainnya. Dan kehilangan satu pemain dalam laga menghadapi Arsenal akan sama dengan bunuh diri.

The Gunners saat ini sedang amat sangat percaya diri. Tujuh kemenangan beruntun dengan permainan yang ciamik menjadi modal mereka. Ditambah lagi, posisi tiga kini sudah berada dalam genggaman. Sisa delapan pertandingan akan menjadi ajang untuk mempertahankan posisi tersebut.

Robin van Persie jelas masih tajam. Namun kini Arsenal tidak hanya dirinya. Pemain-pemain lain sudah bisa ikut berperan besar. Mikel Arteta semakin menyatu. Serangan-serangan mereka pun semakin rapi. Arsene Wenger akan tetap mengandalkan permainan mereka seperti biasa. Dan jika mampu bermain normal, tim London Utara ini rasanya bisa dengan lancar mendapatkan tiga poin mereka selanjutnya di kandang lawan.

Kejutan? Well. QPR punya rekor yang tidak terlalu buruk saat menghadapi tim-tim besar. Terakhir Liverpool yang menjadi korban. Jadi, sebaiknya Arsenal tetap sedikit berhati-hati. 

Kontrak Baru Untuk Theo Walcott


Theo Walcott akan segera ditawarkan kontrak baru oleh Arsene Wenger.

Manajer Arsenal ini menegaskan hal tersebut akan menjadi prioritas utamanya di musim panas nanti. Bersamaan juga dengan kontrak Robin Van Persie.
Ia berkata di The Sun, "Dengan Theo dan Van Persie, semuanya akan diselesaikan pada akhir musim nanti. Theo bermain dengan sangat baik. Ia sudah mengembangkan level teknisnya dengan sangat tinggi. Hubungannya dengan pemain lain dan ketenangannya di depan gawang juga meningkat. Ia berkembang dengan baik. Ini adalah sesuatu yang ingin saya selesaikan sesegera mungkin. Ya. Saya sangat percaya mereka akan menandatangani kontrak baru. Dan saya bisa dibilang selalu percaya mengenai hal ini. Kami ingin mempertahankan pemain-pemain terbaik yang kami miliki."

Sabtu, 07 Januari 2012

Henry Tak Percaya Bisa Kembali Ke Arsenal

Henry Tak Percaya Bisa Kembali Ke Arsenal

Posted in 06/01/2012

Thierry Henry mengungkapkan bahwa dirinya tak percaya bisa bergabung kembali dengan Arsenal.


Legenda hidup The Gunners itu menyetujui kepindahannya kembali ke Arsenal dengan status pinjaman selama dua bulan dari tim MLS, New York Red Bulls.

Ia mengatakan di Daily Mail: “Sejujurnya saya tidak percaya. Namun setiap datang ke Arsenal, hati saya selalu berbicara.”

”Ketika saya tahu mengenai rencana ini, saya menyetujuinya. Saya tak datang ke sini untuk menjadi pahlawan atau membuktikan sesuatu, saya hanya datang ke sini untuk membantu. Orang-orang harus mengerti itu.”

”Marouane dan Gervinho akan berangkat ke Piala Afrika, jadi saya akan berusaha untuk mengisi kekosongan tersebut. Ini adalah peminjaman, jadi saya hanya akan lebih banyak duduk di bangku cadangan, itu pun jika saya dibawa dalam pertandingan.”

Welcome back to Arsenal, Thierry!